Novel: Ketulusan Lelaki Tak Dibalas Dengan Cinta

Ketulusan Lelaki Tak Dibalas Dengan Cinta

Judul: Ketulusan Lelaki Tak Dibalas Dengan Cinta
Pemain:
Arka, seorang lelaki tampan berusia 27 tahun yang bekerja sebagai seorang penulis novel.
Tari, seorang wanita cantik berusia 25 tahun yang bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit.
Penulis: Bahyudin Nor, S.Pd.I

💖💕=========💖💕

Arka adalah seorang penulis novel yang terkenal dengan karya-karya romantisnya. Ia selalu terinspirasi oleh kisah cinta yang menggetarkan hati, dan selalu ingin menuliskan kisah cinta yang indah dalam novel-novelnya.


Namun, kehidupan percintaan Arka tidak seindah kisah-kisah yang ia tulis dalam novelnya. Ia selalu merasa kesepian dan tidak bisa menemukan pasangan yang tepat. Setiap kali ia jatuh cinta pada seseorang, selalu saja hatinya terluka.


Suatu hari, Arka bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Tari di sebuah acara pertemuan sastra. Mereka terlibat dalam diskusi yang seru mengenai sastra, dan Arka terkesan dengan pengetahuan dan kecerdasan Tari.


Sejak saat itu, Arka mulai merasa tertarik pada Tari. Namun, Tari terlihat tidak tertarik pada Arka. Meskipun begitu, Arka tetap bertekad untuk mendekati Tari.


Arka mencoba untuk mengajak Tari keluar untuk makan malam atau menonton film bersama, namun Tari selalu menolak dengan alasan yang berbeda-beda. Arka merasa sedih dan kecewa, namun ia tidak menyerah.


Suatu hari, Tari meminta bantuan Arka untuk menyelesaikan tugas kuliahnya yang berhubungan dengan sastra. Arka dengan senang hati membantu Tari, dan mereka mulai saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik.


Arka merasa semakin tertarik pada Tari ketika ia mengetahui bahwa Tari bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Ia terpesona dengan sikap Tari yang selalu peduli dan membantu orang lain.


Sementara itu, Tari mulai menyadari bahwa Arka adalah lelaki yang baik dan perhatian. Namun, ia masih belum yakin untuk memulai hubungan dengan Arka karena terlalu fokus pada karirnya sebagai perawat.


Suatu hari, Arka mengajak Tari untuk menghadiri acara pernikahan temannya. Tari awalnya menolak karena ia merasa tidak memiliki waktu, namun Arka berhasil meyakinkannya.


Saat berada di acara pernikahan tersebut, Arka memperlihatkan kebaikan hatinya dan selalu memperhatikan Tari. Namun, Tari tetap tidak memberikan respon yang jelas pada Arka.


Setelah acara pernikahan selesai, Arka mengantarkan Tari pulang ke rumahnya. Di dalam mobil, Arka memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Tari.


"Tari, aku tahu selama ini aku terlihat seperti orang yang terus-terusan memaksakan cinta. Tapi, setelah


banyak mengenalmu, aku tahu bahwa aku jatuh cinta dengan kepribadianmu, dengan caramu peduli pada orang lain. Aku tidak ingin membuatmu merasa terbebani, tapi aku hanya ingin mengatakan bahwa aku mencintaimu dengan tulus," ucap Arka dengan suara lembut.


Tari terdiam sejenak, ia terkejut dan tidak tahu harus berkata apa. Namun, ia merasakan bahwa Arka mengatakan hal itu dengan tulus dan hatinya tergerak oleh kejujuran Arka.


"Aku terkejut dengan kata-katamu, Arka. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku juga tidak tahu apa yang harus aku lakukan, karena aku terlalu fokus pada karirku sebagai perawat. Namun, aku tahu bahwa kau adalah seorang lelaki yang baik dan tulus," jawab Tari.


Arka mengerti bahwa Tari tidak siap untuk memulai hubungan, namun ia merasa lega karena akhirnya bisa mengungkapkan perasaannya. Mereka pun akhirnya berpisah dengan senyum dan saling mengucapkan selamat malam.


Beberapa hari kemudian, Tari menghubungi Arka dan meminta untuk bertemu. Mereka bertemu di sebuah kafe dan Tari mengatakan bahwa ia memikirkan ucapan Arka selama beberapa hari dan merasa bahwa Arka adalah orang yang tepat untuknya.


Mereka pun akhirnya memulai hubungan mereka dengan penuh cinta dan kejujuran. Arka selalu memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus pada Tari, sementara Tari selalu membalasnya dengan kesetiaan dan kepercayaan.


Namun, hubungan mereka tidak selalu berjalan mulus. Tari seringkali sibuk dengan pekerjaannya sebagai perawat dan kadang-kadang sulit untuk dihubungi. Arka merasa cemas dan khawatir, namun ia selalu berusaha untuk memahami situasi Tari.


Suatu hari, ketika Tari sedang bekerja di rumah sakit, ia menerima panggilan dari Arka yang memberitahunya bahwa ia sedang terjebak di tengah badai dan mobilnya mogok. Tari merasa khawatir dan segera meninggalkan pekerjaannya untuk menjemput Arka.


Saat Tari tiba di tempat yang disebutkan oleh Arka, ia melihat Arka sedang berdiri di tepi jalan dengan pakaian basah kuyup. Tari merasa sedih dan prihatin melihat kondisi Arka yang seperti itu.


"Makasih ya udah dateng, Tari," ucap Arka dengan senyum lebar.


Tari merasa hangat di dalam hatinya melihat senyuman Arka, ia merasa bahwa ia tidak ingin kehilangan Arka dan ia tahu bahwa Arka sangat mencintainya dengan tulus.


Dari saat itu, hubungan mereka semakin kuat dan penuh kasih sayang. Mereka seringkali menghabiskan waktu bersama, berjalan-jalan, menonton film, atau hanya sekedar berbincang-bincang.


Setelah beberapa bulan menjalin hubungan, Arka merasa bahwa ia ingin memberikan sesuatu yang istimewa pada Tari untuk menunjukkan betapa besar cintanya. Ia pun memutuskan untuk merencanakan sebuah surprise untuk Tari.


Pada suatu hari, Arka mengajak Tari untuk berjalan-jalan di sebuah taman yang indah di pinggir kota. Mereka berjalan-jalan mengelilingi taman, menikmati pemandangan yang indah dan bersantai di bawah pohon-pohon rindang.


Tari tidak menyangka bahwa Arka merencanakan sesuatu untuknya. Namun, tiba-tiba saja Arka berdiri di depan Tari, mengambil tangan Tari dan berkata dengan penuh perasaan.


"Tari, aku mencintaimu dengan segenap hatiku. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Apakah kau mau menikah denganku?" ucap Arka dengan suara serius.


Tari merasa terkejut dan bahagia. Ia merasa bahwa Arka adalah orang yang tepat baginya dan ia tidak ingin melepaskannya. Tari pun menjawab dengan senyum dan air mata yang mengalir di pipinya.


"Ya, aku mau menikah denganmu, Arka. Aku mencintaimu dengan segenap hatiku," jawab Tari dengan suara terbata-bata.


Arka merasa sangat bahagia dan ia pun langsung memeluk Tari. Mereka berdua merasakan kehangatan dalam pelukan itu, dan mereka tahu bahwa mereka akan bersama selamanya.


Beberapa bulan kemudian, Arka dan Tari melangsungkan pernikahan mereka di sebuah gereja kecil di kampung halaman Tari. Acara pernikahan itu sangat sederhana, namun penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.


Setelah pernikahan, Arka dan Tari pindah ke sebuah apartemen kecil di tengah kota. Mereka seringkali menghabiskan waktu bersama, menonton film, memasak bersama, atau hanya sekedar bercanda.


Tari merasa sangat bahagia dan bersyukur memiliki Arka di sisinya. Ia tahu bahwa Arka adalah lelaki yang tulus dan mencintainya dengan segenap hatinya. Arka pun merasa bahagia, ia merasa bahwa ia telah menemukan pasangan hidup yang tepat baginya.


Ketika mereka melihat ke masa depan, mereka tahu bahwa hidup tidak akan selalu mudah. Namun, mereka yakin bahwa dengan saling mendukung dan mencintai, mereka bisa melewati segala rintangan dan menjalani hidup dengan bahagia.


Akhirnya, kisah cinta Arka dan Tari menjadi kisah cinta yang romantis dan penuh dengan ketulusan. Mereka tahu bahwa cinta yang tulus dan kepercayaan adalah kunci untuk menjalani hubungan yang bahagia dan langgeng. Dan mereka pun mengalami kisah cinta yang indah bersama-sama.

Post a Comment

Previous Post Next Post